banner 728x90

Pedoman Rebut Jakarta VII Rumus Kemenangan

Oleh: Oleh: Alfian Tanjung
 … Allah tidak akan
memberi jalan pada orang KAFIR untuk mengalahkan orang-orang yang
Beriman/MUKMIN (QS: 4: 141)
I Januari 2017,
ditetapkan oleh para Penjajah Zionis dan kompradornya bahwa Irian akan lepas
dari NKRI, hal ini sangat tergantung pada kerja-kerja intelejen dan mliter TNI
semua angkatan, POLRI dan segenap pihak terkait, termasuk para ulama dan santri
sebagai kekuatan inti dari penjagaan NKRI sejak kemerdekan. (hal ini akan
dibahas khusus pada lain waktu).
Untuk Jakarta,
Merupakan agenda Lokal yang berdimensi Nasional, bahkan internasional. Maka
kemenangan Kaum Pribumi yang dimotori oleh kaum Muslimin menjadi suatu
kemestian sejarah, dan hal tersebut bisa direbut dengan memperhatikan beberapa
hal dibawah ini:
Pertama, Belajar dari
kekalahan atau bisa juga kita katakan kesalahan, yakni libatkan Allah swt dalam
setiap tahapan yang diambil, jaga persatuan dan kesatuan dengan melakukan
deteksi dini terhadap kaum Munafiqin atau penghianat.
Kedua, jangan
melakukan pola yang sama dalam menghadapi situasi yang sama, karena hal
tersebut merupakan kesalahan yang mengantarkan pada kekalahan.
Ketiga, Efektifkan
komunikasi konvensional sambil terus dan tetap melakukan perlawanan melalui
Multimedia, Multimetoda dan Multistrategi.
Keempat, libatkan
kalangan muda dengan berbagai media dan pendekatan sesuai dengan minat, bakat
dan kecederungan, juga hobby mereka. Untuk partisipasi politik kita kerucutkan
pada nilai dasar Aqidah dan pemahaman mereka akan dasar kenegaraan yang selama
ini mereka dapatkan disekolah.
Kelima, untuk kaum Ibu
atau kaum wanita, peran para tokoh dan profesi secara kolektif, mobilisasi kaum
Ibu bisa didekati dengan pendekatan keagamaan, hobby dan ekonomi. cara
konvensional akan efektif untuk memantapkan pilihan kaum Ibu tersebut.
Keenam, Peran birokrat
Muslim, baik RT, RW, Lurah, Camat dan walikota yang beragama Islam didukung
oleh Muspida dan Mupika yang seiman akan sangat membantu mencapai kemenangan
kaum pribumi dan umat Islam.
Ketujuh, Jurnalis
Islam yang berada dalam JITU, maupun media Islam independen harus melakukan
link up dengan Jurnalis Muslim dimedia mainstream, baik media nasional maupun
media Internasional.
Kedelapan, Partisipasi
dikepanitiaan di TPS, PPK, KPU maupun panwas menjadi sesuatu yang sangat
menopang kemenangan suara pribumi Muslim. Karena mereka juga mempunyai tanggung
jawab moral dan tanggung jawab dakwah politik untuk Islam.
Kesembilan, TNI/POLRI
dan aparat keamanan yang lainnya, seperti Intelejen, baik diketentaraan,
Kejaksanaan, Departemen terkait yang beragama Islam, antum semua punya
kewajiban untuk memenangkan kepentingan Islam dan umat Islam dalam menjaga
keutuhan NKRI dengan memenangkan calon Gubernur yang Muslim-muslim.
Kesepuluh, Para Ulama
dan Cendikiwan Muslim berkewajiban untuk memberikan dukungan spiritual dan
intelektual. Melalui sholat hajat, qiyamul lail dan ibadah nafilah lainnya,
juga tulisan dan ceramah-ceramah yang mencerahkan, dan menyadarkan keharusan
memenangkan kepentingan Islam dan umat Islam.
Kesebelas, untuk para
aghniya dan pengusaha dan kaum berpunya wajib mengalokasikan hartanya untuk
membantu perjuangan politik yang sedang berlangsung baik tahun 2017 maupun 2019
yang akan datang.
Kemenangan Merupakan
Suatu Kepastian, Karena Itu Jaminan Allah Swt, Sekarang Semua Syarat Kemenangan
Menjadi Sesuatu Yang Berada Dikalangan Umat Islam Apakah Mau Membiarkan
Kesalahan Dan Kekalahan Terus Menerus Atau Mau Merancang Kemenangan
?
28 APRIL 2016, Posted
by Alfian Tanjung
banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan