Program Kementerian Koperasi Dan UKM Di Magetan Tidak Tepat Sasaran
Mearindo-Magetan, Program masisif bernama gerakan kewirausahan nasional (GKN). Program kementrian koprasi dan ukm ini tidaklah efektif, program bantuan modal untuk wirausaha pemula ditengarai acap kali tak tepat sasaran karena tolak ukur yang tidak jelas antara member dana untuk belajar kewirausahan atau suntikan modal kerja kepada usahawan pemula,namun pemerintah tetap ngotot melangsir program ini demi untuk mencetak 2% wirausaha dari total jumlah penduduk Indonesia,program yang sejak di langsir pada tahun 2010 ini tidak lah sedikit menyerap dana dari ABPN.Di taun 2015 ini tidak tanggung tanggung dana yang di kucurkan mencapai Rp.20 trilyun yang tersebar di seluruh kementrian dan lembaga.
Tidak tepat sasaran dana hibah yang dikucurkan mentreri koprasi dan ukm ini terbukti disaat DRS.Nurkiyat Adi P.MM, Salah satu penerima hibah yang juga menjabat sebagai kepala sekolah SMPN 1 MAOSPATI,Kabupaten Magetan ini saat dikonfirmasi dirinya membenarkan kalau dirinya mendapatkan hibah dari kementrian koprasi dan ukm sebesar RP,15 juta rupiah untuk mengembangkan usahanya di bidang penyewaan terop, dan dana yang sebesar RP,15 juta rupiah itu langsung masuk kerekening tanpa ada potongan sepeserpun, yang menurutnya usahanya ini yang dirintis sejak taun 2005 lalu itu itupun di duga fiktif, pasalnya menurut beberpa sumber yang namanya engan di korankan ini mengatakan kalau yang punya usaha itu istrinya nurkiyat, yang bergerak di bidang rias pengantin bukan di bidang penyewan terop.selain DRS,Nurkiyat Adi P,MM.itu juga masih ada Tarno yang juga mendapatkan dana hibah sebesar RP,13,500.
Tarno yang juga menjadi guru di SMPN 1,Maospati ini saat dikonfirmasi dirinya membenarkan kalau dirinya itu juga menerima hibah dari kementrian koprasi dan ukm”,benar mas saya juga mendapat dana hibah itu dan saya juga kordinatornya”,masih menurut tarno di magetan itu ada 30 anggota dan yang baru cair itu ada 27 dengan nominal pencairan yang berfariasi antara RP,12 juta – RP ,15 juta.sedangkan disaat ditanya usahanya ini bergerak di bidang apa?tarno malah meminta permasalahan ini jangan di ekspos atau di mediakan”,sudahlah mas jangan diliput kok mas kok cepet denger itu dari mana? kata tarno”,.(DP)
No Responses