banner 728x90

Pemkab Ngawi Tingkatkan Kualitas Tembakau Dengan Diklat

Mearindo Ngawi – Dalam Peningkatan Kwalitas
Tembakau dan Bernilai Jual Tinggi Dengan Produksi yang Murah Kasi Pencegahan
Dampak Lingkungan Daru Candra Wulandari,S.si,Msi Bersama Kepala Kantor
Lingkungan Hidup ( KLH ) Kabupaten Ngawi Jawa Timur Sudirman,S.sos mengadakan
Pembinaan Pelatihan ketrampilan Petani Tembakau tentang pemanfaatan Limbah
tembakau di PPLH (Pusat Pelatihan Lingkungan Hidup )  Seloliman Kecamatan  Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Kegiatan
yang dimanajeri oleh Muzaki ini mendatangkan Sekelompok petani tembakau dari
Dusun Gempol 2 Desa Gempol Kecamatan Karangjati 
(7-8 /11 ). Kelompok Petani Rukun Abadi ini merupakan pemberangkatan
yang ke-empat dan masih 1 kelompok lagi minggu depan  dari 5 kelompok yang diberangkatkan.yang
sebelumnya Kelompok Tani Margo Tani dari Kecamatan  Paron, Ngudi Tani dari Kecamatan Kedunggalar
dan Ngudi Raharjo dari Kec. Kedunggalar
Kepala
KLH Sudirman,S.sos berharap “ dengan mendatangkan Petani Tembakau ke PPLH
Seloliman  Mojokerto Petani Bisa Lebih
Maju dan dengan ilmunya bisa diturunkan ke anak cucu sehingga Pertanian
tembakau akan terus ditanam untuk peningkatan perekononimiannya “, harapnya
Kasi
Pencegahan Dampak Lingkungan Daru Candra Wulandari,S.si,M.si  Menjelaskan “Untuk Kwalitas Tembakau dan
Bernilai Jual Tinggi Dengan Produksi yang Murah memang perlu ilmu ketrampilan
Petani Tembakau tentang pemanfaatan Limbah tembakau terutama dari Tangkainya
sehingga dapat menambah penghasilan Petani tidak hanya dibakar saja.
D
PPLH Seloliman ini dijelaskan cara Pemanfaatan, Kegunaan pupuk dari batang
tembakau sendiri sehingga tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk membeli
pupuk kimia, diantaranya  Pembuatan Mol
untuk pencegahan penyakit tanaman caranya dengan mencampur air 1 liter dengan 2
sachet kecap manis ( buah manis yg matang/gula merah) didalam botol aqua  ditambah lasut hati ayam ( nasi basi yg telah
berjamur warna kuning )ditutup rapat, 2-3 hari sekali dbuka ditutup lagi sampai
1 minggu bs dgunakan.
Pembuatan
Bio Urin yaitu pengganti pupuk urea (Nitrogen ) dengan menambahkan 1 : 1  air dengan Urin Kelinci ditambah irisan
jagung manis/ kecambah masukan mol ditutup rapat, 2-3 hari sekali dbuka dan
ditutup lagi, seminggu bisa digunakan.
Cara
Pembuatan Pupuk dari batang tembakau dengan mencacah tembakau saat masih hijau
biarkan kering, campur dengan pupuk kandang dari sapi/kambing, campur dengan
air yang dicampur dengan mol , tutup dengan terpal biarkan 1 minggu, apabila
hangat berarti jadi dan biarkan 1 bulan bisa digunakan. Apabila imgin pupuk
cair campur kompos tembakau dengan air leri dengan perbandingan 1: 10 tambahkan
mol tutup rapat, stelah 1 minggu disaring dan digunakan.
Beliau
juga menambahkan selain pelatihan diatas juga diajarkan cara membuat Biogas
dari kotoran hewan , saya berharap petani kedepan lebih maju dan pintar dan
tahun depan akan mendatangkan  pihak PPLH
Seloliman,Mojokerto untuk mengecek penerapan 
petani yang telah mengikuti pelatihan di PPLH ini “ Jelasnya
Manajer
PPLH,Seloliman, Trawas Mojokerto juga mengucapkan “ banyak terima kasih kepada
KLH terutama Bu Daru yang telah mempercayakan Para Petani untuk mengikuti pelatihan
disini dan saya berharap kedepan Petani Tembakau bisa mengurangi Penggunaan
Bahan Kimia sehingga bisa menjadi Petani Organik yang hasilnya menyehatkan dan
tanahpun sehat juga meningkatkan perekonomian “, harapnya (Lyn)
banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan