banner 728x90

DINDIK TAK KELUARKAN IJIN OPERASIOANAL SAMA JUGA DISKRIMINASI

SMK Kesehatan Magetan belum kantongi Ijin Operasional, Puluhan Siswa Meradang
Mearindo.Magetan
Kini para orang tua siswa di Magetan yang menginginkan putra putrinya ahli dibidang kesehatan bisa tersenyum lebar, lantaran di Magetan telah bediri SMK Kesehatan PGRI Magetan sehingga para siswa yang memilih jurusan kesehatan tidak perlu jauh jauh keluar kota dan menghabiskan biaya tinggi untuk bersekolah.

Namun keceriaan masayrakat Magetan nampaknya harus tertahan, pasalnya SMK Kesehatan tersebut sampai saat ini belum mengantongi Ijin Operasional dari Bupati Magetan melalui Kepala Dinas Pendidikan Magetan. Sedangkan ijin tersebut sangat dibutuhkan sebagai bentuk legalitas lembaga pendidikan dalam menunaikan tugas dan fungsi pokok pendidikan dan pengajaran pendidikan.
SMK Kesehatan PGRI Magetan telah dirintis sejak tahun 2011 oleh Drs.Moersito, Drs Purwadi, Sudiyanto,S.Pd dan Munasir dan kawan-kawan dengan mendirikan SMK Kesehatan BIM tepatnya di Maospati, hingga pada akhirnya SMK Kesehatan BIM di Maospati pimpinan Mursito ini pindah ke  Jl.Tripandita Magetan.
Belum dikeluarkan Ijin Operasional oleh Pemerintah Kabupaten Magetan melalui Dinas Pendidikan Magetan terhadap SMK Kesehatan PGRI Magetan sangat disesalkan berbagai pihak, terutama para siswa dan orang tua yang sangat cemas terhadap kejelasan status sekolahanya.
Sementara itu Drs.Moersito selaku kepala sekolah SMK Kesehatan PGRI Magetan ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa pihaknya sudah melayangkan Surat Permohonan Ijin Operasinal sejak tahun 2011. Namun sampai sekarang Dinas Pendidikan tidak ada respon. “Kami sudah mengirimkan surat permohonan Ijin Operasional dan semua data administrasi sebagai kelengkapan pendukungnya, namun dari dinas belum ada tindak lanjut dan  menurunkansatupun tim ferifikasi”. Ujar Mursito.
Belum dikeluarkan ijin Operasional SMK Kesehatan menjadikan beban psikologis bagi siswa-siswa SMK, lantaran mereka takut dengan ketidak pastian status sekolahan yang ditempatinya. Disisi lain Kepala Dinas Pendidikan belum bisa memberikan keterangan ketika dikonformasi.
Sementara itu masalah Ijin Operasional SMK Kesehatan PGRI Magetan juga menjadi perhatian masyarakat seperti ormas (Orang Indonesia) Oi Bersatu Magetan, Anam Selaku ketua OI Bersatu menyatakan sikap keprihatiannya atas diskriminasi dalam dunia pendidikan seperti yang dialami SMK tersebut. Anam menuturkan bahwa Sekolahan yang memiliki jurusan bidang Kesehatan di Magetan merupakan impian sebagian besar masyarakat, oleh sebab itu pemerintah harusnya menjemput bola ketika ada pihak-pihak yang membantu membangun pendidikan di Magetan dengan cara memberikan dukungan sebagaimana mestinya.
“Tidak segera diterbitkan Ijin Operasional jika seluruh persyaratanya lengkap itu merupakan bentuk diskrimasi dalam dunia pendidikan, sepertinya memang pemerintah tidak peka dan tanggap terhadap kebutuhan pendidikan masyarakat, makanya tidak heran jika untuk mengurus Ijin Operasional pendidikan saja dipersulit” kata anam.
Drs.Moersito berharap ini menjadi perhatian khusus pemerintah dan segera menerbitkan Ijin Operasional SMK Kesehatan PGRI Magetan sehingga proses belajar mengajar akan berjalan lancar dan memberikan kontribusi baik kepada dunia pendidikan di Magetan. Dengan berdirinya SMK Kesehatan di Magetan sangat diharapkan dapat menampung harapan generasi pelajar yang ingin mengenyam pendidikan kesehatan sehingga akan bermunculan pemuda yang memiliki kecakapan khusus untuk turut mewujudkan Magetan sehat.(lana)
banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan