Ngawii Giatkan Bimbingan Masyarakat Sadar WisatA

(Mearindo
Ngawi) Dalam Rangka meningkatkan Sapta Pesona (Aman, Tertib, Sejuk, Indah,
Bersih, Aman, dan Ramah ) Kabupaten Ngawi. DISPARIYAPURA Kabupaten Ngawi yang
dihadiri Sekretaris Eko Purnomo S.sos, DISPARIYAPURA Propinsi  Bapak 
Agus Supeno, UGM Bapak Desta, dan seluruh Masyarakat Kabupaten Ngawi
yang Ikut Berpartisipasi dalam Bidang Pariwisata mengadakan Bimbingan
Masyarakat Sadar Wisata Kabupaten Ngawi Sabtu (21/4) di Hotel Sukowati Kabupaten
Ngawi .

Desta UGM
Menjelaskan Perencanaan Pariwisata berbasis Komunitas “harapan saya masyarakat   tidak berpangku tangan dalam APBN dan APBD
juga DISPARIYAPURA saja tetapi semua masyarakat mempunyai semangat bangun
bangsa dengan meningkatkan bidang kepariwisataan seperti dalam UU Kepariwisatan
No. 10 Tahun 2009, dalam bidang Pariwisata bertumpu pada Empat pilar yaitu
pertama atraksi kepariwisataan, kedua Industri kepariwisataan, ketiga
Kelembagaan kepariwisataan, dan keempat pemasaran hasil kepariwisataan . dalam
visi dan misi pembangunan berbasis kepariwisataan dapat membentuk desa wisata
dari, oleh, dan untuk masyarakat”Ungkap Desta

Dalam
mengembangkan kepariwisataan seperti di Trinil, jamus,air terjun, benteng
pendem, juga kesenian seperti tari oreg-oreg, kecetan, dongkrek, dan wayang
krucil harus lebih ditingkatkan dari PNPM Kepariwisataan untuk pengembangan
pariwisata, pengembangan apresiasi budaya, dan penguatan sarana
pariwisata.harapan sekretaris DISPARIYAPURA Kabupaten Ngawi Eko Purnomo S.sos

“ dalam
meningkatkan sapta pesona  setiap
kecamatan membuat diskripsi desa, sumber daya desa dan potensi kepariwisataan
yang ada di kecamatan juga mencatat KK Miskin untuk diserahkan di Dinas
DISPARIYAPURA untuk mengentaskan KK Miskin sehingga tahun 2014 Kabupaten Ngawi
Terbebas dari kemiskinan. Juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Agar Seluruh
sekolah di Kabupaten Ngawi 
berpartisipasi untuk meningkatkan bidang kepariwisataan dengan
mengadakan Kunjungan museum Trinil, lomba gerak jalan monumen suryo, mengadakan
pembelajaran tari oreg-oreg, dan saat memperingati hari kartini memakai baju
kebaya” Harap Eko Purnomo S.sos. (Lin)