banner 728x90

Peringati Hari Anti Korupsi, Ormas OI Bersatu Bagikan Selebaran Kasus Kasus Pejabat Magetan

Mearindo Magetan. Hari Anti Korupsi yang jatuh pada tanggal 9
Desember lalu juga diperingati sejumlah aktifis Magetan,(09/12). Puluhan pemuda
dari ormas Oi magetan menggelar aksi orasi di bundaran patung Suryo Alun Alun
Magetan. Sebelumnya puluhan aktifis tersebut melakukan konfoi keliling Magetan
dengan membagikan selebaran yang berisi seruan mengajak masyarakat untuk tidak
segan segan melaporkan ke aparat hukum jika menemukan kasus korupsi
disekitarnya.
Dalam aksi peringatan hari anti korupsi kali ini
puluhan aktifis tersebut membentangkan sejumlah poster yang bertuliskan “Awas
Bahaya Laten Korupsi” dan “Jangan Lupakan Kasus KIR Bendo dan Kunjungan Kerja
Fiktif DPRD Magetan” .Dalam orasinya, Senja Galindra selaku koordinator aksi
menyatakan sangat prihatin atas buruknya moral oknum pejabat pemerintah yang
tidak menjunjung tinggi sumpah jabatanya, hal ini didasari karena banyaknya
kasus korupsi yang melibatkan pejabat setempat.
Senja juga membeberkan kasus kasus korupsi yang
beberapa tahun silam terjadi di Magetan, seperti pada tahun 2007 Anggota Komisi
D DPRD Kabupaten Magetan, Robusin Hari Mulya, ditetapkan sebagai tersangka oleh
Kejaksaan Negeri Magetan (10/5/2007) terkait dugaan korupsi bantuan sapi pada
tahun 2001, Terdakwa dugaan korupsi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Magetan 2003-2005 senilai Rp 7,511 miliar, Bupati Magetan Saleh Muljono,
dituntut hukuman delapan tahun penjara di persidangan yang digelar di
Pengadilan Negeri (PN) Magetan.
Lanjut Senja, pada tahun 2008 Kepala Kantor Departemen
Agama (Kakandepag) Magetan H Joefri terdakwa kasus korupsi Rp 1,3 miliar
dituntut lima tahun penjara. Tak hanya itu, Joefri juga dituntut membayar uang
denda Rp 250 juta dan mengembalikan kerugian negara Rp 650 juta.
Sedangkan pada tahun 2009, Tak kurang dari 60 orang
guru di Kabupaten Magetan “diperiksa” tim penyidik Polres Magetan terkait
dugaan penyimpangan Dana Alokasi Khusus Pendidikan Magetan tahun anggaran 2008,
Ketika masuk tahun 2010, masyarakat magetan digegerkan dengan Mantan kepala SD
Banjarejo III, Kecamatan Ngariboyo, Magetan, Suyono, yang menjadi terdakwa
kasus dugaan korupsi sapi kereman dituntut satu tahun enam bulan. Sementara itu
di tahun 2013. Kasus korupsi juga mengkorbankan Mantan Camat Bendo Wiji Suharto
beserta adiknya Yudi Hartono ditahan atas status tersangka dugaan korupsi
pengadaan tanah untuk Kawasan Industri Rokok (KIR) Magetan tahun 2010. 
Kemudian
disusul oleh Empat orang pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Magetan, Jawa Timur, ditahan di rumah tahanan (rutan) setempat, dengan dugaan
kasus yang sama. Hingga pada akhirnya Kejaksaan Negeri (Kejari) Magetan
menjebloskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magetan Abdul Aziz, ke penjara
rumah tahanan negara (rutan) setempat, Kamis (13/06/2013). Abdul Azin ditahan
karena terlibat korupsi pembangunan Kawasan Industri Rokok (KIR) di Kecamatan
Bendo.
Dalam orasi, Ormas Oi juga memberikan dukungan kepada
aparat kepolisian Magetan untuk segera menuntaskan kasus korupsi yang tengah
ditanganinya, dimana Unit Tindak Pidana Korupsi Satuan Reskrim Polres Magetan
sedang melakukan dua penyidikan dugaan adanya tindak pidana korupsi dalam
pengelolaan dana program simpan pinjam perempuan (SPP) PNPM Kec. Kartoharjo
tahun anggaran 2010 dan 2011 dandugaan penyimpangan anggaran pembangunan gedung
rawat inap kelas III RSUD Dr. Sayidiman Magetan tahun anggaran 2010. Aksi yang
mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian tersebut selesai pada pukul 15.00
wib, Sifaul Anam Selaku pendiri Ormas Oi Magatean kepada media menyatakan bahwa
Aksi ini adalah sebuah rutinitas organisasi Oi dalam mendukung apapun upaya
aparat hukum untuk memberantas tindak pidana korupsi yang mesuk sebagai bentuk
kejahatan kemanusiaan.
“Ini sudah menjadi kewajiban kami untuk memberi
dukungan kepada aparat hukum dan memberikan semangat kepada seluruh masyarakat
agar turut melakukan pengawasan terhadap uang rakyat,” tegas anam.
Anam berharap adanya dukungan masyarakat kepada
aktifis yang gencar melakukan aksi anti korupsi sehingga gerakan anti korupsi
ini menjadi gerakan seluruh masyarakat untuk mewujudkan pemerintahan yang
bersih. Lin
banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan