Inilah Doa Yang Malaikat Bingung Mencatat Pahalanya, Hingga Allah Langsung Yang Akan Beri Ganjaran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Tentang doa seorang hamba kepada Allah SWT. Begitu banyaknya pahala kalimat dzikir ini, malaikat pun bingung ketika hendak mencatat pahalanya.
Dalam hadits riwayat Ibnu Majah diceritakan bahwa seseorang membaca kalimat:
يَا رَبِّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيمِ سُلْطَانِكَ
“Ya Rabbi, bagiMu segala puji sebagaimana seyogyanya; bagi kemuliaan wajahMu dan keagungan kekuasaanMu”
Mengetahui manusia membaca doa itu, dua malaikat yang hendak mencatat ganjarannya “kebingungan” tidak tahu bagaimana mencatat takaran pahala/ ganjaran ucapan tersebut. Maka mereka pun naik ke langit mengadu kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lantas malaikat pun bertanya :
“Wahai Tuhan kami, sesungguhnya hambaMu telah berdzikir dengan kalimat yang kami tidak mengetahui bagaimana harus menulisnya” kata dua malaikat tersebut.
Allah Azza wa Jalla bertanya kepada mereka, padahal Allah telah mengetahui apa yang terjadi. “Wahai malaikat, apa yang diucapkan hambaku itu?”
“Wahai Tuhanku, ia mengucapkan ‘Ya Rabbi lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa ‘adhiimi sulthaanik’”
Lantas Allah SWT pun memerintahkan kedua malaikat tersebut: “Tulislah sebagaimana yang diucapkan oleh hambaKu itu hingga kelak ia berjumpa denganKu dan Aku sendiri yang akan memberikan ganjaran kepadanya.”
Kalimatnya pendek, mudah dihafal namun luar biasa pahalanya hingga malaikat pun tak sanggu mencatatnya. Maukah Anda mengamalkannya? Dalam Al Ma’tsurat dzikir pagi dan petang, kalimat tersebut masuk sebagai salah satu dzikir yang diucapkan.
Menurut al fakir, doa seseorang itu dicatat sebagai pahala kebaikan tentu harus memenuhi syarat-syarat seorang berdoa, seperti memahami apa yang diucapkan, bersikap tawadlu beradab sebagai hamba, rendah hati, lemah lembut, ber shawat dan sebagainya.
Bagi yang perlu mengetahui hadits lengkap mengenai kisah pahala kalimat tersebut, ini dia matan-nya:
أَنَّ عَبْدًا مِنْ عِبَادِ اللَّهِ قَالَ يَا رَبِّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيمِ سُلْطَانِكَ فَعَضَّلَتْ بِالْمَلَكَيْنِ فَلَمْ يَدْرِيَا كَيْفَ يَكْتُبَانِهَا فَصَعِدَا إِلَى السَّمَاءِ وَقَالاَ يَا رَبَّنَا إِنَّ عَبْدَكَ قَدْ قَالَ مَقَالَةً لاَ نَدْرِى كَيْفَ نَكْتُبُهَا. قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَهُوَ أَعْلَمُ بِمَا قَالَ عَبْدُهُ مَاذَا قَالَ عَبْدِى قَالاَ يَا رَبِّ إِنَّهُ قَالَ يَا رَبِّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيمِ سُلْطَانِكَ. فَقَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُمَا اكْتُبَاهَا كَمَا قَالَ عَبْدِى حَتَّى يَلْقَانِى فَأَجْزِيَهُ بِهَا
Bahwasanya seorang hamba dari hamba-hamba Allah mengucapkan ‘Ya Rabbi lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa ‘adhiimi sulthaanik’. Maka dua malaikat pun kesulitan dan tidak mengetahui bagaimana mencatat (ganjaran kalimat) itu. Maka mereka pun naik ke langit dan berkata (melapor kepada Allah): “Wahai Tuhan kami, sesungguhnya hambaMu telah mengucapkan kalimat yang kami tidak mengetahui bagaimana mencatat (ganjarannya). Allah Azza wa Jalla bertanya padahal Dia telah mengetahui apa yang diucapkan hambaNya itu, “Apa yang diucapkan hambaKu?” Kedua malaikat itu menjawab, “Wahai Tuhan, sesungguhnya ia mengucapkan ‘Ya Rabbi lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa ‘adhiimi sulthaanik.’ Kemudian Allah Azza wa Jalla berfirman kepada kedua malaikat tersebut, “Tulislah baginya sebagaimana kalimat hambaKu itu hingga ia berjumpa denganKu dan Aku yang akan memberikan ganjaran kepadanya.” (HR. Ibnu Majah).
Sumber kitab : Hadits Rosululloh
Ditulis : Syifa’ul Anam
No Responses