Balai Latihan Peternakan Disnakan Magetan Sebagai Tempat Peningkatan SDM Peternak dan Sarana Edukasi
Jawatimur – Magetan – Mearindo – Pemkab Magetan melalui Dinas Peternakan dan Perikanan Magetan terus mengoptimalisasi peran Balai Latihan Peternakan sebagai tempat Peningkatan SDM Peternak serta sebagai sarana edukasi bagi masyarakat.
Fungsi utama Balai Latihan Pertenakan ini sebagai peningkatan SDM, pusat pelatihan bagi kami aparatur, bagi peternak, santri milenial maupun sebagai tempat magang. Selain itu juga sebagai edukasi peternakan, kata Thonie Ivan Prasetyo, S.Pt, MM, (Kabid Produksi peternakan Disnakan Magetan) saat di temui Mearindo.com, pada Kamis (23/12/2021)
“Peningkatan kemampuan peternak dalam mengelola usaha peternakan dengan baik merupakan upaya yang mesti dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak itu sendiri, ilmu dan pengetahuan serta teknologi dalam dunia peternakan pun terus berkembang dari waktu ke waktu. untuk itu, Balai Latihan Peternakan Disnakan Magetan hadir sebagai tempat peningkatan SDM bagi para Peternak,” ungkapnya
Lebih lanjut, Thonie menjelaskan, untuk sarana dan prasarana yang ada di balai sekarang ini ialah ternak sapi perah, sapi potong, kambing, domba serta kelinci. meskipun tidak banyak tapi untuk pakan dan kandangnya kami buat standart agar ternak menjadi nyaman, sehat dan berkualitas.
Kemarin kami juga memberikan pelatihan cara budidaya cacing dari limbah kotoran ternak. Ada sekitar 100 peternak cacing yang mengikuti pelatihan budidaya cacing tanah dengan memanfaatkan media kotoran ternak sapi. katanya
Karena, “kotoran sapi merupakan salah satu media yang baik untuk perkembangan biakan cacing, apabila menggunakan media kotoran ternak harus didiamkan terlebih dulu 1 hari agar kadar amonia berkurang dan sudah dingin. Apabila ada 1 kwintal cacing maka akan bisa mengurai kotoran ternak menjadi kascing sebanyak 50 kg dalam waktu 1 hari. Sehingga bisa diandalkan untuk mengurai kotoran ternak lebih cepat daripada tidak menggunakan cacing yg membutuhkan waktu 21 hari.” jelasnya
Ditanya terkait edukasi peternakan, Thonie menjelaskan, biasanya dulu sebelum ada covid 19 sering dikujungi anak – anak mulai dari PAUD, TK dan Sekolah Dasar.
“Kami siapkan personil dari Dinas untuk mendampingi dan menjelaskan kepada anak – anak yang berkunjung ke balai, mulai menyiapkan ternak yang akan di perah, memberi pakan ternak agar terjadi interaksi antara anak – anak dengan hewan ternak.”
Thonie menambahkan, Balai Latihan Peternakan ini pun terbuka lebar untuk semua peternak dan masyarakat guna menggali informasi terkait bagaimana cara beternak yang baik. pungkasnya (G.Tik)
No Responses