banner 728x90

Pandemi Berlalu Magetan Bangkit Dari Keterpurukan

Jawatimur – Magetan – Mearindo – (26/12/2021) Lebih dari dua tahun pandemi mematikan Covid 19 membersamai kita. Tercatat lebih dari lima juta orang meninggal dunia dari dua ratus tujuh puluh juta lebih kasus positif yang terjadi di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri pernah menyentuh angka kematian seribu limaratus lebih per agustus 2021.

Sungguh menjadi peristiwa yang sulit untuk dilalui serta memilukan yang pernah terjadi di abad modern dan akan menjadi catatan sejarah dalam kolom kehidupan.

Sebagaimana kita tahu, bahwa efek berantai pandemic ini menjalar tidak hanya berdampak pada kesehatan yang menjadi tuntutan normal hidup seseorang, namun juga berimbas pada dimensi ekonomi dengan melemahnya daya beli, pendidikan yang menyisakan ruang menurunnya kontrol kualitas, serta dimensi sosial yang berjarak oleh karena keadaan yang memaksa untuk mengurangi interaksi secara langsung, yang sesungguhnya harus diakui mengurangi kehangatan dalam bermasyarakat sebagaimana kebiasaan penduduk nusantara yang gemar berkumpul untuk sekedar berbagai cerita hidup bersama.

Sejak adanya pandemic, banyak hal yang berubah dalam tatanan kehidupan kita sehari-hari. Sebagian ada yang tetap berlanjut oleh karena disadari menjadi kebutuhan yang relevan saat ini dengan alam kecanggihan teknologi yang terus melesat.

Sehingga bagian yang sangat berkaitan dengannya tiap hari terus tumbuh dan berinovasi, tentunya bagi mereka yang terdorong untuk terus produktif dan kreatif.

Perkembangan bisnis berbasis online yang efektif dan efisien menjamur dimana-dimana, sarana virtual untuk memacu kecerdasan anak bangsa lewat diskusi, ceramah, seminar dan seterusnya kini menjadi budaya baru yang sangat memudahkan.

Tentunya bagi mereka sudah siap dalam taraf alam berpikir, bukan pada generasi yang masih membutuhkan proses pembiasaan serta pengawasan yang ekstra.

Seiring berjalannya waktu, vaksin yang ditemukan sebagai ikhtiar untuk menghambat penularan pandemic di dorong agar bisa terdistribusi kepada seluruh warga negara yang diutamakan untuk menggunakannya, tak terkecuali di Magetan.

Di berbagai kantor Kecamatan/Rumah Sakit/Puskesmas dan tempat lain sejak penyalurannya, ramai orang berbondong-bondong menunjukan antusiasme yang besar untuk melakukan vaksin.

Mulai dari nakes yang wajib pertamakali, manula, warga masyarakat dewasa, pegawai negeri, pendidik, serta yang terahir di sasarkan kepada para pelajar yang sungguh luar biasa penyambutannya.

Hal ini terbukti dengan banyaknya antrian yang membludak di semua tempat, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah, kerjasama ormas, maupun partai politik yang ada.

Melakukan vaksin pada prinsipnya adalah bukan hanya sekedar upaya melindungi diri sendiri, namun juga bukti kecintaan kepada orang yang berada di sekitar kita. Karena dengannya, kita telah ber ikhtiar yang paling logis agar tidak menjadi penyebab penularan kepada orang-orang yang kita sayangi.

Penghujung Tahun 2021 sudah di depan mata. Hari-hari yang berat bersama pandemic Covid-19 telah kita lalui bersama sebagai warga dunia. Tahun yang tidak mudah dihadapi dengan kenyataan kehilangan keluarga yang dicintai, sahabat, morat-maritnya sumber penghasilan pada skala keluarga maupun Negara sehingga berjalan dalam keadaan yang terseok-seok, semoga perlahan berjalan menjauh dengan pergerakan kasus dan angka kematian yang terus menurun.

Namun demikian, sebagai manusia yang berdaya dengan akalnya yang luar biasa, patut kita menyadari bahwa pandemic dunia ini adalah bagian dari kuasa Tuhan yang menguji kesabaran para hambanya agar naik kelas.

Selanjutnya, sejarah akan mencatat atas situasi pandemic yang mematikan pernah terjadi di abad ini. Kita yang hidup tidak hanya menjadi saksi atas lemahnya kuasa manusia di kolonglangit, akan tapi kita juga telah menjadi manusia terpilih yang kembali di beri kesempatan oleh Tuhan untuk meneruskan tugas hidup di alam raya ini.

Oleh karenanya, Dari pandemic, manusia terpilih mestinya melihat ke atas makin tersadar bahwa ia hanyalah setitik makna yang tanpa daya di hadapan Tuhan yang maha kuasa, melihat ke bawah seyogyanya mulai belajar menempatkan kesehatan sebagai kenikmatan yang melebihi segalanya, menjalani waktu dengan memprioritaskan aktifitas sehari-hari secara fokus pada tiap-tiap tugasnya dan menyingkirkan hal yang tidak produktif yang sering menghambat, menjadi manusia yang disiplin dalam berpikir dan bertindak agar mencapai segala tujuan yang dikehendaki, serta menjadi manusia yang sanggup berubah menyesuaikan keadaan serta siap bersikap ikhlas dalam menerima segala keadaan.

Inilah sekurang-kurangnya karakter yang harus dimiliki oleh manusia terpilih yang lulus dari ujian pandemic Covid-19.

Awal tahun baru sudah didepan mata, marilah kita sambut dengan gegap gempita dengan seluruh curahan energi yang ada untuk menyongsongnya. Saatnya kita memperbaharui semangat kehidupan, cara pandang menaklukkannya, serta impian yang kelak membantu kita bertahan dalam kesulitan.

Meskipun di waktu yang lalu ada keluarga yang paling kita cintai telah berpisah untuk selamanya, namun sadarlah di tahun yang baru masih ada banyak orang yang siap menjalin cinta dan kasih sayang bersama kita dalam bingkai persaudaraan, persahabatan.

Marilah di tahun yang hendak berganti ini, kita menanam kesadaran baru untuk peduli dan berbagi tanpa harus menghitung berapa nilai yang akan kembali serta kepada siapa siapa kita berbagi.

Dengan begitu, seluruh warga magetan akan terus menjalani hidup dalam suasana solidaritas juga kerukunan, serta semangat untuk terus berbuat karena masih tersisa keluarga yang harus kita perjuangkan. para pemimpinnya menjalani tugas mengayomi laksana matahari pagi yang terang menyinari juga hangat melekat di hati.

Para pengusaha, pelaku umkm, pelaku pasar, para penghimpun dana bertransaksi atas prinsip semangat menghidupi bukan semata memperkaya diri. Para pendidik kembali menuntun peserta didiknya untuk kembali santun, serta mampu menyeimbangkan kemampuan pikir dan Dzikir dalam realitas kehidupan sehari-hari.

Inilah saatnya, kita kerahkan seluruh potensi daerah yang kita miliki untuk kembali bangkit, bersinergi bahu membahu mewujudkan jati diri warga Magetan yang tangguh dengan karakter SMART dalam dirinya. (G.Tik)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan