banner 728x90

Apel Hari Siaga Bencana Jatim, Gubernur Himbau Waspada Sampah Palstik

Jawa Timur, Mearindo.com – Apel Siaga dalam rangka rangka peringatan Hari Kesiap Siagaan Bencana (HKB) Jawa Timur diselenggarakan di Lapangan Rampal, Kota Malang Jawa Timur, sejumlah lebih dari relawan pada Senin pagi, 30 April 2019.

Apel Siaga HKB tersebut selain diikuti ratusan relawan dari perwakilan wadah kemanusiaan dan kebencanaan yang tersebar di seluruh kota/Kabupaten se Jawa Timur dibawah koordinasi Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur juga turut Apel dari kesatuan TNI, POLRI, Satpol PP, Forkopinda Malang dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah, Bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo, mantan Gubernur Jawa Timur Imam Utomo, BPBD Se-Jawa Timur dan jajaran tamu penting lainya.

Gubernur Khofifah sesuai memimpin Apel Siaga, berpesan pada seluruh tim tanggap bencana dan komunitas relawan untuk semakin kuat dan menguatkan kampung siaga bencana, desa-desa tangguh, menguatkan mitigasi bencana dan peka terhadap perubahan gejala alam yang ada di sekitarnya. Khofifah juga mengajak secara simbolis mengisi air ke dalam tumblr dan meminumnya sebagai simbol meninggalkan plastik sekali pakai.

“Hari ini saya ingin mengajak warga bangsa Jawa Timur bagaimana menumbuhkan rasa cinta ke alam. Salah satunya dengan tidak menggunakan plastik sekali pakai. Kalau kita jaga alam, maka alam akan menjaga kita,” kata Khofifah.

Sementara itu, Hari Kesiapsiagaan Bencana atau HKB Nasional merupakan inisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yakni salah satunya dimaksud dengan mengajak semua pihak meluangkan satu hari untuk melakukan latihan kesiapsiagaan bencana secara serentak pada tanggal 26 April.

Inisiasi dari BNPB menjadikan tanggal 26 April sebagai HKB  tersebut bertujuan untuk membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana.

Kegiatan utama pada Hari Kesiapsiagaan Bencana adalah dilaksanakannya latihan atau simulasi serentak di seluruh wilayah Indonesia, seperti latihan evakuasi mandiri, simulasi kebencanaan, uji sirine peringatan dini, uji shelter dan lainnya. Harapan dari latihan ini untuk memberikan pengetahuan kepada kita mengenai di mana posisi kita, serta risiko apa yang ada di sekitar kita, lalu apa solusinya dalam merespon risiko bencana tersebut.

Sebagaimana dirilis BNPB, kegiatan latihan evakuasi mandiri di seluruh Indonesia dilaksanakan secara serentak di sejumlah lokasi antara lain sebagai berikut: Sekolah di Lingkungan Dinas Pendidikan, Madrasah di lingkungan Kanwil Agama, Pom Bensin Pertamina, Lingkungan PT PAM, Bandara udara, Sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan, Madrasah di lingkungan Kanwil Agama, Kantor Pemerintah Daerah, Jajaran TNI/POLRI, Hotel, Kantor Perbankan, Pusat Perbelanjaan Modern (Mall), Apartemen, Kondominium, Rusunawa, Perumahan yang Dikelola Pengembang dan Kawasan Permukiman Penduduk,dll.

Adapun pilihan tanggal 26 April, sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana sebagaimana di sampaikan oleh Kepala BNPB, H.E Willem Rampangilei pada acara sosialisasi persiapan pencanangan Hari Kesiapsiagaan Bencana adalah dilatarbelakangi 10 tahun ditetapkannya Undang-Undang No.24 Tahun 2007 tentang Penangulangan Bencana yang jatuh pada 26 April 2017.

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Suban Wahyudiono kepada media menegaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat untuk mengenali ancaman resiko dan evakuasi mandiri. Serta untuk menggugah masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bencana

“Juga berdasarkan surat Badan Nasional Penanggunalangan Bencana (BNPB) 27 Maret kemarin menghimbau agar melakukan simulasi evakuasi bencana serentak di seluruh Indonesia. Jadi juga meminta agar gubernur, walikota, bupati dan kepala daerah lain agar melaksanakan simulasi serentak di tempat masing-masing,” kata Subhan.

Selain itu, acara ini juga diadakan untuk memperingati hari kesiapsiagaan bencana yang jatuh pada 26 April 2019. Sesuai arahan presiden pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), menghimbau agar BPBD menyelenggarakan simulasi evakuasi bencana. (P. Lih)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan