Ngobar Kartar Magetan Perkuat Gerakan Peduli Kemanusiaan
Ngobar Kartar Magetan Di Pagupon Desa Pojok Kec. Kawedanan Kab. Magetan 24 Maret 2019
Jawa Timur, Berbagai komunitas karang taruna dari Kabupaten Magetan hadiri kegiatan diskusi kemanusiaan di area BUMDes Pojok, Kawedanan, Magetan. Acara diskusi rutinan yang dikemas dengan Ngobar (Ngopi Dan Ngobrol Bareng) itu diisi dengan bedah masalah dari berbagai persoalan yang dihadapi ditengah tengah masyarakat, baik tentang keorganisasian kepemudaan karang taruna, Kewirausahaan muda maupun masalah sosial lainya.
Hendik selaku ketua Karang Taruna Kabupaten Magetan mengatakan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menjadi salah satu sarana memperkuat leadership bagi semua anggota karang taruna.
Hal ini dikarenakan kegiatan dilakukan dengan sistem Rolling atau berpindah pindah dari desa ke desa lainya sebagai tujuan utama melakukan study dari berbagai program yang menjadi unggulan desa setempat.
“Diskusi antar anggota Kartar Sekabupaten Magetan ini kami konsep dengan road show ajang sana untuk saling mengenal dan mengetahui program unggulan maupun yang dijalankan pemuda setempat, sehingga hal itu menjadi sumber ilmu bagi kami semua untuk dapat dikembangkan sesuai kebutuhan”. Terang Hendik.
Seperti halnya Ngobar kali ini dilakukan di Desa Pojok Kecamatan Kawedanan, Magetan bertepatan pada hari Minggu pasaran Pon, yang mana setiap pada hari Minggu Pon warga Desa Pojok memiliki kegiatan unik dengan menghidupkan pasar tradisional kuno yang lebih dikenal PAGUPON (Pasar Minggu Pon).
Pagupon sendiri dicetuskan beberapa bulan lalu dengan bentuk berdirinya pasar yang menjual berbagai pernak pernik rumah tangga bersifat tradisional serta makanan jaman dahulu dan sistem pembelian menggunakan uang benggol.
Pada kesempatan Ngobar Pilar Kartar Magetan di area Pasar Minggu Pon, Anggota kartar Magetan selain membahas tentang wacana Kewirausahaan mereka juga kembali meneguhkan upaya untuk memperkuat gerakan sosial kemanusiaan.
Hal ini dipandang penting mengingat saat ini Indonesia dihadapkan pada berbagai bencana alam baik tsunami, longsor, banjir dan maupun gempa. Sedangkan karang taruna merupakan bagian organisasi kepemudaan garda depan yang berada ditengah masyarakat sehingga akan mengambil peran dalam melakukan pengadaan peduli kemanusiaan.
Sebelumnya berbagai komunitas kartar Magegatan terlibat langsung dalam penyaluran bantuan maupun penggalangan bantuan untuk korban bencana banjir di Madiun, Ngawi, Ponorogo pada awal Maret 2019 lalu. Selain itu berbagai macam bantuan juga disalurkan pada saat bencana di Lombok dan Palu dari kartar Magetan bersinergi dengan Jaringan Relawan Magetan TIDAR ERME sampai pada penyaluran bantuan ke wilayah Selat Sunda yang menjadi korban bencana tsunami Krakatau.
Sucipto Kepala Desa Pojok saat berada ditengah tengah kegiatan Pilar Kartar Magetan turut memberikan apresiasi dan berharap karang taruna kedepan tetap mampu memberikan kontribusi berupa semakin kuatnya kepedulian sosial dan dikembangkan untuk membangun kembali budaya gotong royong dan saling membantu yang saat ini hampir hilang akibat pengaruh negatif modernitas.
“Semakin ditingkatkan solidaritas yang membangun guna memperkokoh kegiatan kegiatan kemanusiaan yang memiliki nilai luhur penyadaran bagi generasi yang akan datang untuk pentingnya gotong royong,” harap Cipto.
Acara yang dimulai pada Minggu pagi sejak pukul 08.30 Wib itu juga dilakukan penggalangan bantuan kemanusiaan untuk disalurkan pada korban bencana banjir Ngawi dan akan diselenggarakan road show kemanusiaan oleh Pilar Kartar Magetan bersama masyarakat korban banjir Ngawi yang melibatkan jaringan relawan Magetan dan TIDAR ERME pada akhir Maret 2019. (Gesang)
No Responses