“Selamatkan NKRI Dari Mafia” Seruan Ust. Tengku Zulkarnain Di Tabligh Akbar Madiun
Mearindo.com – Prihatin terhadap kondisi buruk yang dialami bangsa Indonesia akhir – akhir ini, Ustadz KH. Tengku Zulkarnain (Wasekjen MUI) serukan penyelamatan NKRI. (26/01/2019)
Seruan Ustadz kharismatik yang menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama’ Indonesia (Wasekjen MUI) itu disampaikan dalam perhelatan Tablig Akbar yang digelar di Asrama Haji, Kota Madiun Propinsi Jawa Timur pada Sabtu, 26 Januari 2019.
Acara Tablig Akbar dengan tema “Merajut Ukhuwah – Merawat NKRI” yang digagas Persaudaraan Alumni 212 Madiun dan ormas – Ormas itu dimulai sejak pukul 03.00 Wib sampai jam 09.00 Wib dengan serangkaian acara Tahajjud kemudian Shubuh Berjama’ah diteruskan Istighosyah dan dilanjutkan Orasi Kebangsaan serta diakhiri acara inti Mau’idzoh Chasanah oleh Ust. Tengku Zulkarnain.
Dihadapan ribuan jamaah yang datang dari berbagai wilayah Karesidenan Madiun, Tengku Zulkarnain mengungkapkan stigma keadaan bangsa Indonesia Secara peradaban sosial maupun ekonomi diera saat ini yang jauh dari harapan dari Pancasila sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sehingga sangat perlu menyelamatkan NKRI dari Mafia.
Ustadz Zulkarnain mengutip contoh fakta penegakan hukum yang tidak adil menimpa pribumi dengan pendatang bangsa asing, dimana salah satu contoh peristiwa perambahan hutan ribuan hektar yang dilakukan pemodal asing dan merugikan hajat hidup pribumi namun dalam penyelesaianya hanya dihukum ganti rugi material. Hal ini sangat berbeda bila pelakunya pribumi sendiri sudah tentu akan dihukum seberatnya.
“Dengan Kalimat Tauhid Laa ILaaha Illallah, ummat Islam di Nusantara ini berjuang dibawah komando ulama melawan dan mengusir penjajah dari negeri ini. Maka sudah tentu NKRI ini merupakan hasil pemikiran para ulama dan NKRI harus kita selamatkan.
NKRI yang adil, NKRI yang anti homo seksual, NKRI yang anti terhadap tumbuhnya komunis,” tegas Tengku Zulkarnain disambut seruan Takbir para jamaah.
Sementara itu Ustadz Lukman selaku Koordinator Panitia Tablig Akbar menyatakan bahwasanya tablig akbar tersebut bertujuan untuk mempererat persaudaraan seagama dan mensinergikan tujuan yang sama merawat NKRI sebagaimana menjaga bangsa Indonesia secara utuh mewarisi nilai budi pekerti luhur, saling gotong royong menuju cita cita bangsa dalam memberikan keadilan bagi rakyat Indonesia.
“Merajut Ukhuwah dan Merawat NKRI merupakan satu rangkaian dalam mempertahankan atau mengembalikan peradaban bangsa Indonesia ini sejalan dengan harapan para pejuang dan Ulama’ pendiri bangsa. Tablig Akbar ini akan menjadi momentum mempertajam pemikiran ummat dalam menentukan langkah dan sikap demi menjaga NKRI yang adil, ” kata Lukman.
Kegiatan Tablig Akbar itu sebelumnya sempat menuai issu adanya upaya penolakan dari salah satu organisasi keagamaan di Kota Madiun. Bahkan kabar penolakan tersebut dimuat pada salah satu media surat kabar cetak. Issu itupun dua hari sebelum pelaksanaan Tablig Akbar sudah dikonfrontir oleh Ketua Panitia, Lukman :
“Bahwa tidak ada penolakan dari ormas manapun, dan kami tidak pernah menerima pernyataan penolakan baik tulisan maupun lisan, karena Tabligh akbar adalah kegiatan keagamaan,” tegas Lukman pada 24 Januari 2019
Merespon sikap issu penolakan yang beredar melalui salah satu m media Duta Mas beberapa waktu lalu tersebut, Sifaul Anam selaku Ketua Ormas Orang Indonesia Bersatu menyatakan sikap prihatin atas sikap oknum – oknum organisasi keagamaan yang tidak dapat memberikan kesejukan pada ummat dan seolah mencari sensasi yang menimbulkan keruhnya ukhuwah antar ummat.
“Saya heran jika ada oknum – oknum Ormas agama yang hobi membuat sensasi menyebar issu menolak – nolak pengajian, Akan tetapi Ironisnya mereka diam meski tahu kotanya marak kemaksiatan. Mbok ya coba sekali sekali ormas agama itu membuat pernyataan menolak dan menuntut ditutupnya tempat tempat maksiat yang jelas melanggar hukum baik negara apalagi jelas dilarang keras agama,” tegas Anam.
Kegiatan Tablig Akbar yang berjalan lancar dan dibawah pengamanan dari satuan Polresta Madiun tersebut juga mendapat apresiasi sebagaimana yang disampaikan oleh perwakilan Forkopimda Kota Madiun. Dalam sambutanya menyampaikan apresiasi setingginya atas diselenggarakan tablig akbar yang mempunyai tujuan membantu pemerintahan kota Madiun yakni merajut ukhuwah dan merawat NKRI. (Gesang)
No Responses