banner 728x90

Sioux Indonesia Angkat Bicara Soal Wanita Muna Ditelan Ular

Nusantara
Yayasan Sioux Ular Indonesia menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya seorang warga karena dimakan ular di Muna Sulawesi pada 14 Juni 2018 bertepatan hari raya Idul Fitri lalu. (16/06/18)

konflik satwa liar dengan manusia di Muna Sulawesi Tenggara, seekor Ular Phyton reticulatus sepanjang 6 meter memangsa seorang Ibu yang bepergian sendiri di jalur lintas warga.

Full fidio wanita muna ditelan ula

Ada beberapa hal pelajaran penting dari kejadian ini.

  1. Ular adalah pemangsa satwa yang berdarah panas di sekitar area berburunya. Yang menjadi pedoman ular saat memangsa adalah ukuran mangsanya dan posisi phyton sebagai pemburu tangguh tanpa memilih jenis spesies dan kondisi mangsa.
  2. Normalnya, mangsa ular phyton besar di alam bebas akan menyesuaikan ukuran tubuhnya, misal : babi, kijang, rusa, kambing, ayam, monyet, burung dan lain yang berukuran besar.
  3. dalam teori, ular phyton sanggup makan mangsa yg ukurannya 10x lipat besar kepala si ular. Jika di umpakan dengan tangan manusia, jika kepala ular sebesar tangan manusia maka si ular udah bisa menelannya.
  4. Ular adalah satwa yang berdarah dingin. artinya dia tidak dapat memproduksi panas tubuh sendiri, sehingga ular tidak perlu makan setiap hari. Efeknya, sekali ular dalam kondisi lapar (setelah berganti kulit) atau lama tidak mendapatkan makanan yg sesuai dgn porsi tubuhnya, maka ular akan berburu ke kawasan hunian manusia yang “berdarah panas” dengan harapan dapat memangsa hewan2 sekitar hunian manusia seperti kambing, ayam dll.
  5. Ketika ular dalam “hunting mode on” semua indranya digunakan untuk mencari, mengejar dan mendapatkan mangsa berdarah panas. Sehingga dalam kondisi berburu ini, ular sangat kuat dan berbahaya.
  6. Manusia, jika berhadapan dengan ular raksasa berukuran lebih dari 4 meter yang “hunting mode on” seperti ini sudah pasti kewalahan dan bisa jadi target perburuan si ular.
  7. Metode ular raksasa saat menangkap/menggigit mangsa adalah dengan menggantungkan diri diatas pohon lalu kepalanya ke bawah menunggu mangsa lewat. Dia akan gigit terlebih dahulu mangsa dr atas lalu di belit hingga mati.
  8. Tips singkat : Selalu berjalan dua atau tiga orang minimal di kawasan yang menjadi habitat ular raksasa. Jika berjalan di hutan/ alam terbuka perhatikan jalur setapak dan pepohonan di atas jalur.
  9. Kasus di Muna Sulawesi Tenggara ini adalah kasus yang menjadi petunjuk penting tentang tergusurnya habitat ular dan menipis nya persediaan makanan ular di alam liar sehingga ular bergeser ke hunian manusia. mencari mangsa adalah insting alami satwa liar dimana pun berada.
  10. Berdamai hidup bersanding dengan ular raksasa dapat di lakukan dengan membekali masyarakat tentang karakter ular dan juga melakukan pendataan populasi ular raksasa yang beredar di sekitar hunian. Pelatihan snake handling perlu di selenggarakan secara mendalam di semua lini masyarakat.

Dengan mengenal karakter ular, masyarakat dapat melakukan tindakan antisipasi, mengamankan lingkungan dan keluarga tanpa perlu membunuh Jika dapat di tangani dengan benar.

Yayasan Sioux (Studi Ular) Indonesia adalah sebuah organisasi non profit dan non pemerintahan yang peduli pada Konservasi Ular di Indonesia. Organisasi ini berdiri pada 2008 silam atas prakarsa empat aktivis pramuka.

Anda bisa menghubungi Sioux Snake Rescue (SSR) di 087776234960 atau 08561335844. Atau anda bisa menghubungi via Facebook di akun Sioux Snake Rescue.
www.siouxindonesia.org
@ular_indonesia

Kontributor: Palih S

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan