Tak Mampu Berobat. Dewi, 2 Tahun Menahan Tumor Akhirnya Meninggal Dunia

Dewi Sulistyawati (29 tahun) warga miskin penderita Sakit Kista selama 2 Tahun akhirnya meninggal dunia

Mearindo.Com – Magetan
Dewi Sulistyawati (29 tahun) warga miskin beralamat RW/RW 002/001, Desa Sidowayah, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang sempat ramai jadi bahan perbincangan di media sosial facebook karena tidak mampu membiayani penyembuhan penyakit tumor dideritanya akhirnya meninggal dunia pada Rabu, 15 Nopember 2017 pukul 13.15 WIB.

Dwi menghembuskan nafas terkhir di RS Moewardi, Solo Jawa Tengah saat menjalani rawat inap menjelang operasi tumor yang dideritanya. Dan sudah menjalani operasi ringan penyedotan cairan yang berada didalam perutnya.

Sebelumnya pasien pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) itu pada tanggal 8 Oktober 2017, Pukul 21.00 WIB sempat dilarikan ke RSUD dr.Sayidiman kabupaten Magetan oleh relawan Badan Penanggulanhan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Magetan untuk mendapatkan penanganan medis.

Namun karena keterbatasan alat medis pihak RSUD Sayidiman Magetan Jawa Timur akhirnya pasien dirujuk almarhumah ke RS Moewardi, Solo, Jawa Tengah.

Jenazah almarhumah Dewi didampingi Tim menggunakan ambulans Sedekah Rakyat (SR) Magetan tiba dirumah duka Rabu 15 November 2017 pukul 19.10 WIB disambut keluarga dan ratusan pelayat lainya.

Almarhum Dewi meninggal akibat menderita tumor kurang lebih selama 2 tahun, kibatnya perutnya membesar. Pihak keluarga mengaku tidak mampu membiayai penyakit almarhum karena keterbatasan biaya. Sampai akhirnya keadaan Dewi sempat viral dimedia sosial hingga diketahui Joko Suyono, Sos Ketua DPRD Magetan yang juga Ketua PDI Perjuangan Magetan dan memerintahkan Tim Baguna PDI Perjuangan Magetan membawa Dewi ke RSUD Sayidiman Magetan pada 08 Nop 2017.

Joko Suyono, Sos Ketua DPC PDI Perjuangan melalui Yatno Bendahara DPC PDI-P Magetan juga mewakili Baguna PDI-P Magetan menyampaikan bela sungkawa sedalamnya.

“Kami mewakili Baguna PDI Perjuangan turut bela sungkawa sedalamnya dan permohonan maaf dari semua relawan Baguna”. Yatno yang juga anggota komisi B DPRD Magetan (Hari)