Mahasiswi UNIBRA Malang Meninggal Dunia Dan Luka-Luka, Akibat Longsor Terjang Rumah Kos
Material terjang Rumah Kost hingga mengakibatkan 1 Mahasiswi meninggal, Merjosari Kecamatan Lowok Waru, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur (12/11/2017)
Mearindo – Malang Raya
Nasib tragis menimpa Dina Oktaviani (20 tahun) mahasiswi Universitar Brawijaya Malang, Jawa Timur meninggal dunia akibat kamar kost nya diterjang material tanah longsor pada Minggu, 12 Nov 2017 sekitar pukul 15.30 WIB.(12/11/2017)
Kronologi kejadian bencana itu terjadi diakibatkan terjadinya hujan berintensitas tinggi pada minggu siang, memicu tebing lereng dengan panjang 10 meter dan setinggi 2 meter longsor tepatnya di Jalan Suko Agung Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowok Waru, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur.
Material longsor tersebut menimpa dinding bagian belakang rumah sehingga jebol dan menimbun 2 kamar kost dan menimpa korban yang sedang tidur.
Rumah tempat kost mahasiswi itu berpenghuni 5 orang. Saat terjadinya longsor, 2 orang mahasiswi berada di dalam kost, sedangkan 3 rekanya sedang berada diluar kamar.
Akibat kejadian itu, Dina Oktaviani asal Pekalongan Jawa Barat yang sedang belajar sebagai mahasiswi Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang itu meninggal dunia.
Bencana longsor itu juga mengakibatkan satu orang mahasiswi luka ringan atas nama Paulina (20 tahun), mahasiswa Jurusan Satra Perancis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya.
Relawan SAR dibantu warga mendengar kejadian itu langsung melakukan pencarian jasad korban, sedangkan Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Malang telah melakukan penanganan darurat bersama instansi terkait.
Rumah saat ini dikosongkan karena dikhawatirkan ada longsor susulan. Police line dipasang di sekitar lokasi dan korban meninggal dunia segera dilarikan ke Rumah Sakit Dr Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui media menghimbau kepada semua pihak untuk waspada terhadap potensi bencana dan mengharapkan segera komunikasikan dengan pihak berwenang bila mengetahui kejadian bencana.
“Masyarakat dihimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir, longsor dan puting beliung. Pemerintah daerah dihimbau agar segera melakukan koordinasi dan antisipasi upaya penanggulangan bencana banjir, longsor dan puting beliung”.
Akibat bencana longsora, selain merenggut 1 mahasiswi meninggal dunia dan satu luka-luka, longsor tersebut juga mengakibatkan kerugian material kerusakan fisik seperti 2 kasur, lemari dari playwood, laptop, dan kerusakan bagian belakang rumah seluas 168 meter persegi. Ditaksir kerugian ekonomi sekitar Rp 111 juta rupiah. (P. Lih/Goez)
No Responses