banner 728x90

Dengan Semangat Hari Kebangkitan Nasional, Bayan Uban Klaim Umumkan Pohon Singkong Tertinggi di Dunia

<img src=”https://www.mearindo.com/wp-content/uploads/2017/05/IMG_20170520_105517-300×300.jpg” alt=”” width=”300″ height=”300″ class=”alignnone size-medium wp-image-1023″ />
Magetan – Kalau ada seorang kakek Pecinta Republik Indonesia ini, bahkan pada hari Sabtu (20/5/2017) kita diingatkan bah pada tanggal 20 Mei adalah hari Kebangkitan Nasional, mungkin sudah banyak orang di Indonesia ini lupa mengenai Kebangkitan Nasional.

Sulistiyo Pambudi Utomo (66) lebih akrab dipanggil Bayan Uban adalah seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil di Statistik Jakarta, beliau dilahirkan di Desa Tebon Kecamatan Barat Kabupaten Magetan dan beliau di kenal seangkatanya seorang yang suka mengajak silahturahmi teman-temannya untuk berkumpul mengenang masa lalu saat mereka masih lajang karena beliau tinggalnya di Jakarta.

Walaupun sudah berusia 66 tahun Sulis panggilan akrab sepertinya mempunyai sebuah terobosan baru di dunia pertanian. Sepanjang pengetahuannya, tidak ada didunia pertanian yang menanam pohon Ketela Pohong / Ubi Kayu / Singkong / Kasanova yang bisa tumbuh sepanjang 10 Meter lebih, ditanamnya di halaman rumah orang tuanya yang sudah Almarhum selama 3 tahun dan bibitnya di ambil dari Banyu Asin Kabupaten Palembang.

Selain itu Dia juga menanam pohon Tekik yang sudah berumur 20 tahun tapi menurutnya Pohon Tekik yang di tanam mempunyai keanehan kembar empat inipun belum ada ditempat lain selama dia melanglang buana di Nusantara ini, dan masih satu lagi pohon Janggelan atau cingcau yang panjangn mencapai 25 Meter ini ditamam beliau selama kurang lebih 5 tahun, selama sepengetahuan beliau ya baru kali ini pohon cingcau sepanjang 25 meter yang di tanamnya.

Bagi banyak orang, Sulis adalah sosok yang ideal untuk dibilang gila karena apa semua gerakannya selama ini terutama tetangganya banyak yang tidak tahu kalau apa yang dia kerjakan membuahkan hasil seperti pohon singkong sepanjang 10 meter lebih. Kalau berbicara ia sangat serius seperti seorang politikus atau seorang birokrat yang handal. Akhirnya orang-orang berkelakar bahwa Sulis itu adalah Waton Muni alias asal bunyi.

Dia, pada acara Hari Kebangkitan Nasional di tahun 2017 ini tidak tanggung-tanggung mengundang mulai dari kepala desa, camat seluruh SKPD, Bupati dan Wakil Bupati dan seluruh anggota DPRD, beserta seluruh wartawan TV Lokal maupun Nasional untuk mempublikasikan apa yang telah dai kerjakan demi Nusa dan Bangsa ini.

“Dalam wawancaranya Sulis menyampaikan bahwa bapak bapak para pejabat tidak bisa datang dikarenakan banyak acara yang berbeturan jamnya, itu tidak mengapa tapi kalau para jurnalis seperti panjengan-panjengan ini yang tidak datang saya yang menangis karena tidak bisa menyampaikan apa yang telah saya perbuat bertahun-tahun,”ucap Sulis.

Pada acara ini juga di hadiri dari pihak Kepolisian dan pihak TNI serta pelajar SLTA untuk menyaksikan apa yang telah Sulis lakukan bertahun-tahun, “Sulis saat mewejangi pelajar mengatakan hal ini kalian harus mau melakukan sesuatu demi Bangsa dan Negara karena dengan kreatifitas dan Rekayasa keberania akan menghasilkan suatu yang positif,”pungkas Sulis. (Lak)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan