Komisi D Lakukan Sidak Plengsengan Kali Gandong Yang Amblas
Jawatimur – Magetan – Mearindo.com – Komisi D DPRD Kabupaten Magetan melakukan sidak pada proyek dinding penahan tebing Kali Gandong yang amblas pada Minggu malam lalu. Ada beberapa kerusakan akibat amblasnya pelngsengan yang baru dibangun pada tahun 2021 dengan nilai 26 milyar tersebut.
Saat ini lokasi plengsengan di Jalan Thamrin sudah ditutup dengan police line karena plengsengan amblas dengan kedalaman sekitar 70 meter dalamnya mencapai 2 meter lebih.
Ketua komisi D, Suyono Wiling saat di lokasi sidak mengatakan, setelah adanya laporan dari masyarakat atas amblasnya plengsengan tersebut langsung bergerak cepat dengan melakukan peninjauan ke lokasi. katanya kepada awak media (10/5/2022)
“Ini merupakan sidak resmi kami dari komisi D guna melihat langsung kondisi plengsengan yang amblas,” ujar Suyono.
Dari hasil sidak ini nanti akan dijadikan bahan kajian dan diskusi dengan pihak – pihak terkait yang selanjutnya akan dibawa ke BBWS Solo dan Kementerian. Kita lihat kerusakan dinding penahan (plengsengan) yang kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal, ungkapnya
Dijelaskan Wiling panggilan akrab Suyono, “akibat keretakan plengsengan karena kurang baiknya perencanaan yang kurang tepat dan kemungkinan yang kedua dugaan kurang konsekwennya kontrak pelaksana dalam mengerjakan tidak sesuai dengan dokumen kontrak pekerjaan.”
Kami telah melakukan komunikasi secara intens dengan BBWS terkait kerusakan pekerjaan tersebut. Selanjutnya dari Komisi D akan mengajak Dinas PUPR ke BBWS Solo dan kementerian PUPR guna menyampaikan kerusakan plengsengan di kali gandong ini, sambungnya
Saat ini masa pemeliharaan dari rekanan pelaksana sudah selesai, kami akan mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab, untuk itu kami meminta kepada pemerintah pusat segera menyelesaikan permasalahan rusaknya plengsengan Kali Gandong ini, jelasnya
Suyono menambahkan, jangan sampai menimbulkan rasa ketakutan dan was was akan terjadi longsor pada musim hujan.
Dari Komisi D merasa kecewa atas kondisi ini karena sejak tahun 2016 – 2021 masyarakat sekitar Kali Gandong dihantui rasa ketakutan. Ketika sudah dibangun masyarakat merasa senang sudah dibangun, namun setelah beberapa bulan dibangun terjadi amblas lagi. “Ini juga menimbulkan kekecewaan bukan hanya komisi D namun juga masyarakat,” pungkas Suyono Wiling. (G.Tik)
No Responses