Penting Dari Pengajian Isra’ Mi’raj Bersama Syifa’ul Anam Gubug Angkring Al-Gjoniyyah
Jatim, Magetan – Pengajian dalam rangka peringatan Hari Besar Islam Isra’ Mi’raj tahun 2022 yang diselenggarakan Ta’mir Masjid Baitul Maqdis Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan digelar Jum’at 25 Februari 2022 seusai sholat jum’at berjamaah.
Pengajian umum tersebut Bertempat di halaman Masjid Baitul Maqdis dengan dihadiri lebih dari delapan ratus jamaah dengan menghadirkan penceramah Syifa’ul Anam dari Gubug Angkring Al Ghoniyyah, Gambyak KerasKulon Gerih Ngawi.
Mas Anam, sapaan akrabnya pimpinan Gubug Angkring tersebut dalam isi ceramahnya menekankan kepada jamaah untuk senantiasa memperbaiki ibadah terutama Sholat. Dimana wahyu perintah Sholat untuk ummat nabi Muhammad yang ditandai dengan peristiwa Isra’ Mi’raj sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Isra’ 17: Ayat 1
سُبْحٰنَ الَّذِيْۤ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَـرَا مِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَ قْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَا ۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
“Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”
Mas Anam menekankan ummat islam yang setiap tahun selalu mengulang cerita peristiwa Isra’ wal Mi’raj nya nabi Muhammad SAW diharapkan kini lebih fokus pada pesan apa yang terlandung didalamnya, yakni senantiasa mengevaluasi diri dalam beribadah apakah sudah sesuai dengan perintah Allah dan tuntunan rosulullah apa belum.
Dikatakan, sebab barangsiapa yang benar benar dalam sholatnya maka Allah menjaminkan diri orang itu tidak akan masuk terjerumus dalam perbuatan keji dan munkar. Sholatnya jika baik maka tidak akan berbuat dzolim kepada orang lain, baik dzolim secara fisik maupun dzolim dengan hatinya.
Allah berfirman QS. Al-‘Ankabut 29: Ayat 45
اُتْلُ مَاۤ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَ قِمِ الصَّلٰوةَ ۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَا لْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗ وَا للّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
“Bacalah Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Anam Gubug Angkring Al Ghoniyyah juga mengingatkan agar beradab didalam sholat maupun berdoa, agar sebagala perbuatan yang diniatkan sebagai komunikasi dengan Allah tidaklah sia-sia. Maka dalam sholat maupun berdoa dengan rendah hati, suara lembut lirih, rasa takut pada Allah dan penuh harap ataupun Thuma’ninah.
وَا سْتَعِيْنُوْا بِا لصَّبْرِ وَا لصَّلٰوةِ ۗ وَاِ نَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَ
“Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,”
الَّذِيْنَ يَظُنُّوْنَ اَنَّهُمْ مُّلٰقُوْا رَبِّهِمْ وَاَ نَّهُمْ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَ
“(yaitu) mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.”
QS. Al-A’raf 7: Ayat 55 – 56
اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَ
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَ رْضِ بَعْدَ اِصْلَا حِهَا وَا دْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًا ۗ
“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap.
Semoga Allah memberikan berkah kepada kita semua dan menganugerahkan hidayahNya demi kedamaian Ummat Islam dan bangaa Indonesia. Aamiin.
Kontributor : Gesang Kurniawan
No Responses