Mahasiswa Ancam Demo KPK, Tuding TB HASANUDIN Terlibat Kasus Korupsi BAKAMLA

Sejumlah mahasiswa mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa di gedung KPK dan kantor PDIP Pusat esok pada Senin, 25 Juni 2018 terkait dugaan keterlibatan TB HASANUDIN yang merupakan Calon Gubernur Jawa Barat 2018 dalam kasus korupsi satelit monitoring di Badan keamanan Laut (BAKAMLA) Republik Indonesia. (21 Juni 2018)

Rencana aksi mahasiswa tersebut disampaikan oleh FAHMI selaku koordinator kegiatan dalam rilisnya, FAHMI juga mengajak elemen mahasiswa dan aktifis lainya untuk bergabung didalam “GERAKAN NASIONAL MAHASISWA ANTI MAFIA” guna menuntut penuntasan kasus dugaan keterlibatan TB HASANUDI pada perkara yang kini sedang dalam persidangan.

Kasus Bakamla merupakan kasus korupsi di Indonesia terkait pengadaan alat satelit monitoring yang mendapat sorotan tajam dari masyarakat luas, KPK menemukan fakta bahwa ada bagi bagi jatah setelah lolosnya proyek senilai Rp 1,2 triliun.

Sebelumnya Nama anggota DPR Komisi I, TB Hasanuddin, disebut dalam persidangan kasus dugaan korupsi pada proyek pengadaan satelite monitoring dan drone di Bakamla.

Fayakhun Andriadi tersangka seorang anggota DPR Fraksi Golkar dalam kesaksiannya menyebut nama TB Hasanuddin berperan mengenalkan dirinya kepada Ali Fahmi mantan staff ahli kepala Bakamla Laksamanan Arie Sudewo, kemudian di ketahui Ali Fahmi yang juga politikus PDIP berperan membantu pengurusan anggaran BAKAMLA di gedung DPR kasus korupsi ini disebut sebut telah merugikan negara sebesar Rp 400 milyar rupiah yang sudah mengalir ke anggota DPR.

Selain itu juru Bicara KPK Febri Diansyah juga mengatakan dalam siaran pers bahwa munculnya nama politisi PDI Perjuangan itu tentu akan menjadi analisis KPK.

“Proses persidangan saya kira kita ikuti saja, ya. Sebab, kalau ada fakta-fakta yang muncul, tentu akan dianalisis lebih lanjut,” kata Febri saat siaran pers di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Berikut rilis mahasiswa yang akan menggelar aksi “GERAKAN NASIONAL MAHASISWA ANTI MAFIA” di gedung KPK dan kantor Pusat PDI Perjuangan pada Senin, 25 Juni 2018 mendatang.

UNDANGAN AKSI TANGKAP TB Hasanuddin (Calon Pemimpin Daerah) AKTOR INTELEKTUAL KORUPSI BAKAMLA*

*SALAM MAHASISWA*
*SALAM PERGERAKAN*

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Kasus korupsi satelit monitoring di Badan keamanan Laut (BAKAMLA) adalah kasus korupsi di Indonesia terkait pengadaan alat satelit monitoring yang mendapat sorotan tajam dari masyarakat luas, KPK menemukan fakta bahwa ada bagi bagi jatah setelah lolosnya proyek senilai Rp 1,2 triliun.

Fayakhun Andriadi tersangka seorang anggota DPR Fraksi Golkar dalam kesaksiannya menyebut nama TB Hasanuddin berperan mengenalkan dirinya kepada Ali Fahmi mantan staff ahli kepala Bakamla Laksamanan Arie Sudewo, kemudian di ketahui Ali Fahmi yang juga politikus PDIP berperan membantu pengurusan anggaran BAKAMLA di gedung DPR kasus korupsi ini disebut sebut telah merugikan negara sebesar Rp 400 milyar rupiah yang sudah mengalir ke anggota DPR.

Oleh sebab itu, demi tertuntaskanya kasus suap proyek pengadaan alat satelit monitoring di Badan Keamanan Laut ini yang telah merugikan negara, kami yang tergabung dalam *”GERAKAN NASIONAL MAHASISWA ANTI MAFIA”* akan melakukan aksi demontrasi guna menuntut KPK untuk segera mengusut tuntas peran nama nama tersebut dalam pusaran kasus BAKAMLA yang akan dilaksanakan pada :

Hari/tgl : Senin, 25 juni 2018
Waktu : 13. 30 WIB
Estimasi : 50 orang
Perangkat Aksi : Mobil sound/Megaphone, Spanduk, Bendera, dll
Titik Aksi :
1. Kantor DPP PDIP
2. kantor KPK
Tikpul : Tugu Proklamasi

Dengan tuntutan :
1. Usut Aktor Intelektual CaGub *Mayjen (Purn) TB Hasanuddin*, *Eva Sundari*, *Bertus Merlas* dan *Donny Imam Priambodo* dalam Suap Proyek BAKAMLA

2. Tangkap Tersangkakan dan Penjarakan mereka karena telah menerima aliran dana proyek BAKAMLA

3. Menghimbau kepada masyarakat Jawa Barat untuk tidak memilih pemimpin daerah yang terindikasi Korupsi oleh KPK

Demikian Pemberitahuan ini disampaikan, atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih,

Wassalamualaikum Wr. Wb.
Koordinator Aksi :FAHMI

Kontributor : Faul Lana
Forum Jurnalis Nusantara