banner 728x90

Pedoman Rebut Jakarta IV Melawan Mafia Penjajah

Foto:
Makan siang bersama Guru Saya
 Oleh:
Alfian Tanjung*
Keinginan
Ahok melalui jalur Perseorangan atau Independen merupakan wajah luar dari
kekuatan dukungan buat Ahok, terutama dukungan finansial, dengan anggaran yang
unlimited tersebut Ahok sangat yakin dia bisa membeli suara warga DKI dan
Kepulauan Seribu. Kingkong Konglomerat sudah menggaransi kalau Ahok pasti
menang, ditopang para pemilik suara yang berhati lemah dan bermental Pak Ogah.
Dukungan lain untuk Ahok adalah dari Gereja dan para mafia: Narkoba, Judi,
Trafficking serta para germo, kaum SEPILIS, kaum LGBT, Lia Eden, Kaum Syiah dan
partai-partai dan LSM komprador.
Kekuatan
Lawan Ahok, secara lahir batin sangat dipastikan akan membuat Ahok menangis dan
kembali pulang ke Belitung Timur dengan Izin Allah swt, hal ini sangat disadari
oleh kaum Muslimin di Jakarta yang berjumlah 86,53-88,05% yang mempunyai hak
pilih. Keberadaan Panitia Konvensi Gubernur Muslim Jakarta (GMJ), merupakan
mesin dan sistem kerja kekuatan politik Islam yang akan bersinergi dengan
Partai Islam dan berbasis Islam, serta ormas Islam, Kedaerahan dan ormas
pergerakan Islam maupun pergerakan nasional yang sadar akan bahaya Naga
Sembilan.
Insya
Allah, dinamika yang terus bergerak akan mengarahkan pada arah terbangunnya
kekuatan Koalisi Umat dan warga Pribumi. Barisan Taruna Jakarta, akan berkerja
dengan Strategi sembilan Pintunya, menjadi elemen kecil yang ikut menjadi saksi
sejarah bahwa Jakarta tetap milik umat Islam, milik kaum pribumi dan kaum yang
sadar akan perjuangan para pendahulu, BARISAN UMAT DAN WARGA PRIBUMI akan
menjadi benteng perlawanan, pertahanan dan saksi kemenangan Islam Politik dan
Politik Islam yang berkolaborasi dengan kaum pribumi yang sadar bahaya Cengkaraman
kolonialis baik Zionisme maupun Komunisme.
Untuk
menyongsong kemenangan tersebut, mari kita rancang kemenangan dengan memenuhi
syarat menang dalam pertempuran dan peperangan. Syarat tersebut adalah sertakan
Allah swt dalam setiap tahapan kerja untuk mengalahkan kaum Zionis dan
Komunis/PKC dan derivasi mereka.
Kita
punya waktu yang cukup untuk menggalang, memobilsir dan membuat konfigurasi
langit dan bumi, wallahu alam bishasawab. Hasbunallah a Ni’mal wakil, ni’mal
maula wa ni;man nashir.
JAKARTA
DIBANGUN 589 TAHUN YANG LALU DENGAN DARAH PARA SYUHADA, DAN AKAN KITA
PERTAHANKAN DENGAN DARAH PARA SYUHADA GENERASI INDONESIA EMAS 2045.
*Penulis
adalah Anak Betawi asli, lahir di Budikemuliaan dan memulai mengenal indahnya
Betawi di Petamburan I Jakarta Pusat.
(28/03/2016) Posted
by Alfian Tanjung

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan