banner 728x90

Geger CCTV di Toilet Siswi, SMAN 1 Maospati Dituding Lamban dan Minta Korban “Ikhlas”

Magetan, Mearindo.com – Dunia pendidikan di Kabupaten Magetan kembali tercoreng oleh tindakan tidak etis yang mengguncang rasa aman para siswi. Sebuah kamera CCTV ditemukan terpasang secara tersembunyi di dalam toilet perempuan SMAN 1 Maospati, memicu keresahan di kalangan pelajar dan kritik tajam terhadap pihak sekolah.

Insiden ini pertama kali diketahui oleh seorang murid pada Februari 2025 lalu. Ia awalnya mengira benda yang menempel di langit-langit toilet itu adalah bohlam lampu biasa. Namun setelah dicermati, bentuk mencurigakan dari alat tersebut mengarah pada kamera tersembunyi.

“Awalnya saya tidak curiga, saya kira lampu biasa. Tapi setelah saya amati ternyata ada kameranya,” ujar siswi yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Temuan itu lantas disampaikan kepada pihak sekolah. Sayangnya, alih-alih mendapat perlindungan dan penyelidikan serius, sejumlah murid justru mengaku diminta untuk menerima kejadian itu tanpa kejelasan lebih lanjut.

“Sekolah seperti tidak ada tindakan. Malahan kami disuruh ikhlas,” kata salah satu murid lainnya yang merasa kecewa atas respon lembaga pendidikan tersebut.

Pihak sekolah akhirnya buka suara. Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMAN 1 Maospati, Nasrullah, membenarkan adanya laporan terkait penemuan CCTV di area privat tersebut. Ia menyebut pihak sekolah telah mengambil langkah awal begitu menerima laporan.

“Waktu itu memang ada laporan dari anak-anak bahwa ada CCTV di toilet siswi,” ujar Nasrullah ditulis Rabu (16/4/2025).

Menurutnya, perangkat tersebut langsung dicopot dan diperiksa oleh pihak sekolah. Namun ia menyatakan bahwa kondisi CCTV saat ditemukan sudah rusak dan tidak dapat merekam aktivitas apapun.

“Setelah kejadian itu kami melakukan rapat untuk menyelidiki siapa pelaku di balik pemasangan CCTV itu,” imbuhnya.

Sayangnya, penyelidikan mengalami jalan buntu. Kamera tersebut tidak dilengkapi dengan kartu memori, sehingga tidak ada jejak digital yang bisa ditelusuri untuk mengidentifikasi pelakunya. Hal ini mempersulit upaya pengungkapan kasus.

Sebagai langkah pencegahan, sekolah kini menggelar sosialisasi kepada guru dan siswa agar lebih waspada terhadap benda-benda mencurigakan.

Meskipun demikian, reaksi masyarakat dan siswa menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap pengelolaan keamanan sekolah tengah dipertaruhkan. (G.Tik)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan