banner 728x90

Cara Mudah & Berkah Berbagi Kurban Peduli ROHINGYA

Rohingya adalah nama sebuah kelompok etnis, mayoritas dari mereka adalah Muslim, yang telah hidup berabad-abad di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha. Saat ini, ada sekitar 1,1 juta pengungsi Rohingya di negara-negara Asia Tenggara.

Rohingya tidak dianggap sebagai salah satu dari 135 kelompok etnis resmi negara tersebut dan telah ditolak kewarganegaraannya di Myanmar sejak tahun 1982. Kejadian ini secara efektif membuat mereka tidak memiliki kewarganegaraan.

Hampir semua orang Rohingya di Myanmar tinggal di bagian pesisir barat Rakhine dan tidak diizinkan pergi tanpa izin pemerintah. Wilayah yang mereka tinggali adalah salah satu wilayah termiskin di negara ini, dengan pemukiman-pemukiman kumuh, dan kurangnya akses terhadap kebutuhan dasar.

Sejak tahun 1970-an, sejumlah tindakan persekusi terhadap Rohingya di Negara Bagian Rakhine telah memaksa ratusan ribu orang melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh, serta Malaysia, Thailand, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Selama penindasan tersebut, para pengungsi sering melaporkan pemerkosaan, penyiksaan, pembakaran dan pembunuhan oleh pasukan keamanan Myanmar.

Pada bulan Oktober 2016, kembali terjadi persekusi dan kekerasan terhadap orang-orang Rohingya secara massif. Konflik ini menyebabkan sekitar satu juta orang Rohingya menyeberangi perbatasan untuk mengungsi ke Bangladesh, Thailand, Malaysia, dan beberapa perahu pengungsi berlabuh di Indonesia. PBB menyebut gelombang pengungsian Rohingya ini sebagai gelombang pengungsian yang paling cepat berkembang.

Ada pula orang-orang Rohingya yang masih tertinggal di Rakhine. Mereka yang tidak mengungsi ke luar negeri bukan berarti tinggal di rumahnya, sebab mayoritas desa-desa di Rakhine telah dibumingahuskan. Di Rakhine, mereka tinggal di kemp pengungsian, sebagaimana orang-orang Rohingya yang lari ke Bangladesh.

Kondisi di pengungsian, baik di Bangladesh maupun di Rakhine, cukup memprihatinkan. Ketersediaan logistik, air bersih, obat-obatan, sanitasi, dan lain-lain, sangat terbatas. Misalnya, satu kejadian yang ditemukan langsung oleh relawan One Care saat menyalurkan bantuan ke Sittwe, Rakhine, Myanmar. Saat meninjau lokasi kemp pengungsian, relawan One Care mendapati satu keluarga yang sedang memasak persediaan bahan makanan terakhir yang dimilikinya.

Hari raya kurban masih beberapa pekan. Tahun ini, One Care berencana melakukan distribusi hewan kurban ke kemp pengungsian Rohingya, sebagaimana tahun kemarin, dalam rangkaian program Kurban Asia-Afrika (KAA).

Hari raya Idul Adha layak untuk dilalui dengan gembira. Dengan berbagi hewan kurban, kita mungkin bisa menggembirakan mereka, para pengungsi Rohingya.

Berikut adalah cara mendapatkan informasi seputar kurban, chat whatsapp 0823-1117-8001

Rilis: Wati Siswoyo

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan