banner 728x90

Banyak Aspal Jalan Rusak. Ini Penjelasan PUPR Magetan

Banyaknya aspal jalan yang rusak di Magetan kerap dikeluhkan masyarakat pengguna jalan. Sebab rusaknya jalan tersebut sering menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas dan tidak sedikit menimbulkan korban meninggal dunia. (13/03/2018)

Diantara wilayah kecamatan yang banyak ditemui jalan rusak baik berlubang maupun bergelombang dengan tingkat kerusakan lebih parah dibanding wilayah yang ada di kabupaten Magetan antara lain Kecamatan Lembeyan, Kawedanan, Parang, Panekan.

Tak sedikit pula muncul anggapan miring pada Pemerintah Kabupaten Magetan dalam hal ini Dinas PUPR Kab.Magetan dalam mengatasi jalan rusak.

Kepala Dinas PUPR Magetan, Ir. Hergunadi melalui Kabid Bina Marga, Dinas PUPR Kabupaten Magetan , Ir. Muchtar Wahid menyatakan dirinya beserta seluruh petugas di lapangan telah bekerja secara  maksimal dengan kemampuan baik waktu dan anggaran yang ada.

Salain itu, Ir. Muchtar Wahid mengenai banyaknya aspal jalan rusak dibeberapa wilayah Magetan menjelaskan bahwa “umur maksimal untuk konstruksi aspal jalan raya adalah 10 tahun. Itupun dengan syarat setiap adanya penyusutan ketebalan jalan harus segera dilakukan pemeliharaan. Sedangkan untuk jalan raya Gorang gareng – Lembeyan belum pernah dihotmik lagi setelah selama 25 tahun lalu”.

“Penyebab jalan sering rusak dapat dilihat dari konstruksi dasar tanahnya gerak atau tidak, dan tonase muatan kendaraan yang lewat, kemudian harus ada perbaikan maksimal 10 tahun dengan pemeliharaan berskala tiap tahunya, sedangkan untuk sementara ini kemampuan anggaran kita sebatas tambal sulam yang rusak saja, ” terang Muchtar.

Muchtar yang dikenal pak Ustad itu juga berharap pemahaman dan dukungan masyarakat sangatlah penting. Terutama dalam menjaga berbagai jalan agar bisa memiliki masa pakai lama. Dari catatan, jalan cepat rusak dikarenakan air hujan tidak bisa mengalir dan menggenangi jalanan.

Faktor-faktor tersebut, tanpa adanya kesadaran masyarakat untuk ikut serta menjaga lingkungan jalan, maka akan terus terulang kembali. Muchtar mencontohkan, di beberapa wilayah aspal jalan tergerus dan akhirnya berlubang dikarenakan bahu jalan di atas jalan.

Ditempat lain, Budi Susanto dari CV. GLOBAL MANDIRI (Konsultan Perencana dan Supervisi) ketika dihubungi Mearindo membenarkan pernyataan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Magetan. Selain itu Budi Susanto yang biasa dipanggil BUDI BLACK itu menambahkan untuk peningkatan jalan sebenarnya harus dilakukan setiap 10 tahun sekali atau minim 5 tahun sekali.

“Penyebab jalan rusak atau sering rusak itu macam – macam, selain tergantung kondisi dasar tanahnya, juga kualitas materialnya dan tonase muatan kendaraan yang melewatinya. Sedangkan untuk peningkatan jalan itu harus dibenahi mulai dari yang rusak dilihat dasar atau pondasi”, terang Budi Susanto.

Di tengah banyaknya jalan yang rusak lantaran intensitas  hujan yang tinggi, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Magetan pun kembali bersiap untuk melaksanakan berbagai program lainnya di tahun 2018.

Untuk menjaga kwalitas proyek insfra struktur, pengerjaan yang dikerjakan pihak ketiga menggunakan sistem final kuantiti yakni pembayaran disesuaikan mutu yang terpasang setelah batas waktu kontrak dan berdasarkan hasil uji serta hasil lab PU. (Lana)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan