banner 728x90

Tak Dapat Jatah Dana PSKS, Janda MiskinGigit Jari

Mearindo Magetan – Sriati (61) warga Kelurahan Tawang Anom Rt/Rw 06/02 kecamatan Panekan Kabupaten Magetan, seorang janda menghidupi anak empat yang sudah 20 tahun ditinggalkan suaminya lantaran meninggal dunia ini bersusah payah membesarkan anaknya sambil berjualan nasi pecel yang ketepatan berada di depan Kantor Kelurahan Tawang Anom Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan, tidak mendapat kucuran dana kompensasi kenaikan harga BBM yang masuk dalam Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS).

Terbukti, saat Sriati warga miskin tetangganya sibuk mencairkan uang bantuan pemerintah pusat di kantor kelurahan setempat Sabtu (29/11/2014), Sriati justru gigit jari karena tidak mendapat kucuran dana sebesar Rp 400.000 itu. Padahal dalam kesehariannya, Janda ini hidup di rumah berdinding Gedeg, berlantai semen yang belum dihaluskan, serta atap gentingnya sudah banyak yang bocor. 

Sriati menguraikan, suaminya dulu sebelum meninggal kerja serabutan hanya dengan penghasilan sangat minim. Apa lagi sekarang setelah ditinggal meninggal saya harus bersusah payah membesarkan dan mencukupi kebutuhan hidup keluarga dengan berjualan serta bekerja serabutan mulai mencuci pakaian hingga buruh tani borongan.

“Kami sekeluarga berharap dapat bantuan itu, tetapi kenyataannya kami tak dapat,” terang Sriati kepada media, Sabtu (29/11/2014).
Sriati menilai, kucuran bantuan tidak berpihak pada warga miskin. Terbukti sejumlah warga yang tergolong kaya, justru mendapat bantuan sebaliknya dirinya malah tidak mendapatkannya.

“Apa saja pekerjaannya saya jalani, yang penting bisa dapat tambahan untuk bisa membeli kebutuhan hidup kami sekeluarga,” pungkasnya.(lak)
banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan