banner 728x90

DPRD Magetan Jangan Mau Dibodohi Jadi Alat Kepentingan Direksi PDAM

"Jangan sampai DPRD mau dibodohi oleh Direksi PDAM, Jangan sampai Komisi C jadi alat meng-iyagkan aspirasi yang disitu menyakiti hati rakyat", tuntut anam setalah ikut hadir dalam hearing antara Direksi, Dewan Pengawas dengan pihak karyawan PDAM bersama Komisi C DPRD Magetan, (8/12/22)
Jawa Timur, Magetan, Mearindo.com
Disaat kondisi ekonomi masyarakat sedang bangkit pulih pasca pandemi covid-19 selama lebih kurang dua tahun, ironisnya dipenghujung tahun 2023 pejabat teras PDAM Tirta Lawu Magetan bernafsu menaikkan gaji. Ambisi kenaikan gaji ini disampaikan oleh Dewas Pengawas didampingi Direktur Utama beserta jajaran direkasi lainya pada saat mediasi dengan pihak karyawan perihal konflik kenaikan gaji pegawai PDAM Tirta Lawu Magetan.
Rencana ambisi kenaikan gaji baik ditubuh direksi, dewan pengawas dan karyawan ini awalnya dinilai timpang dan jauh dari keadilan dari asumsi kacamata karyawan sehingga menimbulkan gejolak internal PDAM Magetan hingga pada akhirnya beberapa pihak dilakukan mediasi melalui Komisi C DPRD Magetan pada 8 Desember 2023 lalu bertempat di DPRD Magetan.
Namun kejanggalan terjadi disaan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi C DPRD Magetan terhadap pihak yang berkonflik yakni pihak Karyawan PDAM yang diwakili koordintor ASMAR dengan pihak jajaran direksi dan Dewan Pengawas PDAM Magetan. Kejanggalan itu pada saat penyampaian laporan kondisi perusahaan PDAM Tirta Lawu Magetan yang saat ini diambbang kolep ayau bangkrut di satu tahun atau dua tahun kedepanya, sehingga tarif harus dianikkan. Namun ironisnya pernyatan itu disampaikan EMIL selaku Dewan Pengawas PDAM Tirta Lawu Magetan bersama jajaran direksi lainya disaat mereka hadir hearing ke DPRD Magetan dalam misi memperjuangkan rencana kenaikan gaji.

Baca dan Lihat Vidio Tak Patut Dicontoh

Atas kejanggalan itu, Sifaul Anam, S.PdI selaku ormas Orang Indonesia Bersatu melayangkan sikap pernyataan pernyataan menyayangkan dan mengecam rencana kenaikan gaji yang dianggap melukai lebih dari 70 ribu rakyat pelanggan PDAM di Magetan.
Sifaul Anam OI Bersatu juga meminta Komisi C DPRD Magetan melalui Ketua DPRD Magetan untuk membentuk tim khusus untuk melakukan audit transparansi keuangan PDAM Magetan yang notabene adalah perusahaan miliknya rakyat seluruh warga Magetan.
Kontributor : G.Sang/Red
Editor : Faullana
Sumber vidio : NusaTV – Beritatrends

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan