banner 728x90

Ditembak OTK. 1 warga Papua Meninggal

Mearindo.com – Seorang warga sipil ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) hingga Meninggal Dunia di Kampung Wiyukwi Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya. Tepatnya di kios warga yang berada di depan Sekolah SMU Negeri 1 Mulia, Sabtu (2/2/2019) sekira pukul 17.49 WIT.

Koban bernama Sugeng Efendi (25), warga sipil Kampung Wuyukwi Distrik Mulia kabupaten Puncak Jaya. Ia Mengalami luka tembak bagian leher tembus pada bagian leher belakang.

Dari keterangan saksi, Alfan Musofan dan Nendi Telenggen (Pemilik kios) mengatakan, sekira pukul 17.49 WIT, Korban dan saksi sedang berada di dalam kios. Saat itu Sugeng sedang duduk sambil menonton film di HP. Sedangkan Nendi pada saat itu sedang berbaring di belakang Sugeng.

“Tiba-tiba terdengar suara letusan seperti suara senjata sebanyak 1 kali. Kemudian korban berkata kepada saksi bahwa meminta tolong ” saya terkena tembakan, ” ungkapnya.

Nendi Telenggen menuju ke Pos TNI untuk memberitahukan dan meminta tolong bahwa telah terjadi penembakan terhadap warga sipil. Atas laporan tersebut, personil Pos TNI melaporkan kepada pihak Kodim 1714/ PJ dan Polres Puncak Jaya. Untuk meminta bantuan Evakuasi Korban ke RSUD Mulia.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal SH membenarkan kejadian penembakan terhadap warga sipil.

“Sekira pukul 18.50 wit, korban tiba di RSUD Mulia untuk mendapatkan perawatan medis. Namun dari pihak dokter menyatakan bahwa korban telah Meninggal Dunia, ” katanya, Sabtu (2/2/2019).

Kabid Humas Polda Papua menambahkan, “Barang bukti yang ditemukan berupa 1 buah selongsong peluru caliber 9 mm, Dan untuk sementara kasus ini ditangani Polres Puncak Jaya,” tambahnya.

Saat ini korban masih disemayamkan dan di sholatkan di Masjid Mujahidin Mulia. Rencana Jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur.

Saat ini personel gabungan TNI/Polri masih berjaga-jaga disekitar lokasi dan besok akan dilanjutkan olah TKP karena waktu sudah gelap mengingat tingkat keamanan bagi anggota di lapangan.

“Kita akan menghadapi pesta demokrasi pileg dan pilpres tahun 2019. Dimana kita akan memilih pemimpin-pemimpin yang akan membangun di segala bidang. Demi kesejahteraan warganya khususnya di Papua. Ada kelompok-kelompok yang ingin merusak semua itu. Dengan melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji. Dengan melakukan tindakan kekerasan,” tutup Kabid Humas. (ERP)

Detik Peristiwa
Forum Jurnalis Bersatu

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan