banner 728x90

Raksasa Ogoh-Ogoh Dibakar. Ini Maksudnya

Pembakaran ogoh-ogoh Di Pura Sanggha Bhuwana

Ogoh ogoh raksasa dibakar setelah diarak pada perayaan hari raya nyepi tahun saka yang ke 1940 pada Jum’at, 16 Maret 2018 di Pura Sanggha Bhuwana komplek Lanud Iswahyudi, Maospati, Kab. Magetan, Jawa Timur (16/03/2018)

Pawai Ogoh Ogoh ber-temakan “Melalui Catur Brata Penyepian Kita Tingkatkan Soliditas Sebagai Perekat Keberagaman Dalam Menjaga Keutuhan NKRI” itu diikuti sekitar tujuh ratus lebih ummat Hindu dimulai pukul 14.00 hingga 17.30 Wib.

Perayaan diawali Kurban Suci/ Muspha dipimpin Drs Tjening Sutarna selaku Ketua Paruman Pandita/ Panandita/ Pemangku. Kemudian dilanjutkan pawai ogoh-ogoh dengan mengarak raksasa besar keliling komplek Rumdis Lanud Iswahyudi dan diakhiri pembakaran patung raksasa.

Ogoh-ogoh merupakan seni patung yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dimana dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala adalah perwujudan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur serta tak terbantahkan.

Dalam perwujudan patung tersebut, Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok raksasa yang menakutkan.

Selain wujud Rakshasa, Ogoh-ogoh sering pula disimbulkan dalam wujud makhluk hidup seperti: naga, gajah, Widyadari dan lain sebagainya.

Ogoh-ogoh sebagai representasi Bhuta Kala, dibuat menjelang Hari Nyepi dan diarak beramai-ramai keliling desa pada senja hari Pangrupukan, sehari sebelum Hari Nyepi.(Ags)

banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan